Jumat, 26 Juli 2013

Running Man Fanfiction: Running School~ Mission Ujian

Annyeong~
Setelah lama sekali hiatus karena perang (baca: UN dan ujian masuk universitas), akhirnya aku bisa ngepost fanfic lagi di sini. Kali ini saya akan membawakan fanfic Running Man. Entah kenapa saya lebih suka bikin fanfic Running Man dalam bentuk anak sekolahan. Mungkin karena biar sehati sama saya. /heh
Tanpa banyak pembacotan lagi, yuk baca!!

Running Man Fanfiction: Running School~ Mission Ujian
Disclaimer: casts belong to themselves, Running Man belongs to SBS, Kookie punya sayaa~ /diguyur bensin
Warning: gaje, abal, kurang menarik, OOCness, ngenes, typo berkeliaran (mungkin), diksi tidak tepat, DLDR, Don't be a silent reader.
Casts: All Running Man members (dalam bentuk anak SD kayak yang di episode 87, tapi ga ada Han Ga In), Myuk PD as seonsaengnim.


"Ooh... moributho balkuthkaji da sarang sureowo~"

Lagu Sarang Sureowo berkumandang menandakan jam belajar di sekolah dimulai. Murid-murid masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya masing-masing. Jaesuk dan teman-temannya sudah duduk rapi menanti gurunya datang.

Greekkk.... Pintu terbuka. Myuk Seonsangnim masuk ke dalam kelas membawa banyak kertas. Kwangsoo melihatnya, perasaannya langsung ga enak.

"Siap! Berdoa!" Yoo Jaesuk, si ketua kelas memimpin doa.
"Beri salam!"
"Selamat pagi, seonsaengnim..." kata Jaesuk dan teman-temannya serempak.
"Selamat pagi, anak-anak." Myuk seonsaengnim menjawab. "Hari ini kita ada ulangan mendadak!"
"APAAAAAAAAAA????!!!!!" Jaesuk dan teman-temannya kaget.
"Ulangan apa, seonsaengnim?" tanya Haha.
"Kita ulangan matematika." jawab Myuk seonsaengnim.
"Waduuhhh.... Gimana nih, ulangan matematika..." Kwangsoo panik.
"Tenang... Ulangannya gampang kok." kata Myuk seonsaengnim.
"Mudah kan kalo seonsaengnim yang mengerjakan.." kata Jongkook dalam hati.
"Oh... my... God... STRESS!" seru Gary.

Kertas soal dibagikan. Murid-murid mengeluh karena soal-soalnya sulit. Sebenarnya mudah, tapi karena mereka ga pernah belajar lagi setelah pulang sekolah, makanya terasa sulit.

"Baiklah. Mission start!" seru Myuk seonsaengnim menandakan mulainya ulangan.

Jongkook yang pintar mengerjakan ulangan dengan santai. Sukjin hanya menggaruk-garuk kepalanya karena tidak bisa mengerjakan. Haha terus bertanya pada Jaesuk yang duduk di sebelahnya. Jaesuk mengerjakan ulangan dengan asal. Jihyo mengerjakan matematika dengan lancar tapi sangat berhati-hati. Gary minta contekan ke Jihyo tapi ga dikasih karena hari ini bukan hari Senin.

"Ehem! Jangan berisik!" Myuk seonsaengnim merasa kelas sudah mulai berisik.

Kwangsoo yang tinggi bisa dengan mudah menyontek jawaban Jongkook yang duduk di depannya. Sukjin pun menyontek ke Kwangsoo. Gary makin panik karena tidak bisa menjawab soal. Lalu, Gary oper-operan kertas contekan sama Haha dan Jaesuk. Ternyata, Haha open book! Alias diam-diam buka buku matematika!
Jihyo merasa terganggu karena Gary, Haha, dan Jaesuk kasak-kusuk terus.

"Seonsaengnim...! Daritadi Gary oppa, Haha oppa, dan Jaesuk oppa ribut terus niihhh...!" seru Jihyo.
"Ya! Jihyo!" Haha mendelik ke Jihyo. Jihyo hanya menjulurkan lidahnya.

Myuk seonsaengnim menuju bangku Haha-Jaesuk dan Gary-Jihyo.

"Kalian ngapain ribut terus?" tanya Myuk seonsaengnim.
"Ribut? Daritadi kita ngerjain ulangannya kok." Haha mencari alibi.
"Jangan ribut! Kalo sekali lagi ribut, nanti kertas jawaban ulangannya saya sobek!" kata Myuk seonsaengnim.
"I...iya, seonsaengnim..." kata Jaesuk.
"Anak-anak, waktunya 10 menit lagi!" seru Myuk seonsaengnim.

Semuanya langsung cepat-cepat menyelesaikan ulangannya dengan cara mereka sendiri(?).

Waktu mengerjakan ulangan sudah habis. Semuanya mengumpulkan lembar jawaban ke meja seonsaengnim.

"Huaaahhh.... ulangannya sulit!" keluh Haha.
"Sulit? Masa' sih?" kata Jongkook dengan sombongnya.
"Ya! Kamu kan pintar. Jelas saja bisa mengerjakannya!" seru Jaesuk.
"Yang penting aku mengerjakannya." kata Kwangsoo santai.

Keesokan harinya....

"Hasil ulangan kemarin akan dibagikan." kata Myuk seonsaengnim.
"Sudah selesai diperiksa? Cepat amat." kata Haha.
"Kelas ini kan cuma 7 orang, makanya cepat." kata Myuk seonsaengnim. "Nilainya akan saya umumkan."
"Nilai tertinggi diraih oleh Kim Jongkook!! Nilai 98!"
"Ah, sudah biasa." kata Kwangsoo. Jongkook hanya mendelik ke Kwangsoo.
"Urutan kedua diraih oleh Song Jihyo!! Nilai 90!"
"Kyaaaa!!! Horeeeee!!!" seru Jihyo girang.
"Chukkae, Jihyo-ah~" Gary memeluk Jihyo.
"Ya! Ini bukan hari Senin!!" Jihyo memukul pundak Gary.
"Urutan ketiga diraih oleh..... Lee Kwangsoo!! Nilai 85!"
"YEAAAAAAAHHHHHHH.............!!!!!" Kwangsoo berteriak girang.
"Kwangsoo dapat 85?! Ga mungkin!" kata Jihyo.
"Eiii... Noona..." balas Kwangsoo.
"Kok bisa?" Jaesuk heran.
"Aku kan nyontek Jongkook hyung." kata Kwangsoo dalam hati.
"Urutan keempat diraih oleh Ji Sukjin!! Nilai 80!"
"Feel!"
"Touch!"
"Cross!"
"Easy Brother masuk 5 besar! Keajaiban!" seru Jongkook.
"Mustahil!" seru Haha.
"Eiii... kami juga bisa dapat nilai tinggi." kata Sukjin.
"Urutan kelima diraih oleh Kang Gary! Nilai 75!"
"Yes!" seru Gary.
"Urutan keenam diraih oleh Yoo Jaesuk! Nilai 70!"
"Kecil banget nilaiku. maklum, ngasal." kata Jaesuk.
"Urutan terakhir... Haha! Nilai 60!"
"Haha oppa paling terakhir!" Jihyo terlihat senang.
"Untung aku bukan yang terakhir." Jaesuk lega.
"Ya! Ha Dong Hoon! Aku akan mengajarimu matematika! Jangan sampe dapet nilai jelek lagi!!!" teriak Jongkook.
Haha hanya menunduk.

"Oke. Besok kita ulangan IPA." kata Myuk seonsaengnim.
"APAAAAAA????!!!!!"



END~

Author's bacot time.
Selesailah fanfic kali ini. Gimana? Bagus ga? Kasih tau pendapat kalian yaaa~
Don't be a silent reader.
Gamsahamnida~