Sabtu, 12 Juni 2021

Review Ala Sorangan: Money Heist/La Casa De Papel Season 1-2


Haloooooo!!!

Aku kembali lagi membawakan review fangirl scream dari series yang baru saja beres aku tonton di Netflix, yaitu "Money Heist" yang memiliki judul bahasa Spanyol, "La Casa De Papel".

Money Heist menceritakan tentang seorang jenius yang biasa dipanggil "Professor" merekrut 8 orang pencuri untuk membantunya menjalankan rencana yang sudah lama ia buat untuk masuk ke dalam Royal Mint Spanyol dan mambawa kabur uang yang dicetak sendiri sekitar 2 triliun euro. Setelah mereka berhasil melakukan misi mereka di Royal Mint, mereka melakukannya lagi di Bank Spanyol dengan target mengambil semua emas yang tersimpan di brankas Bank Spanyol.

Aku nonton series ini karena dikasih rekomendasi sama seseorang, bukan karena FOMO. Sebel karena banyak yang nyinyir kalo orang yang nonton Money Heist hanyalah orang-orang FOMO

Setelah nyoba nonton, ternyata ga rugi nonton ini. Series ini sangat mendebarkan, menegangkan, dan seru!

Sampai saat ini, Money Heist terdiri dari 4 season. Season 1-2 berfokus pada cerita Professor dan para perampok yang memakai nama kota sebagai nama panggilannya untuk merampok di Royal Mint Spanyol. Karena Royal Mint itu tempat mencetak uang, kalau di Indonesia berarti semacam Perum Peruri ya.

Nah, untuk postingan ini, aku akan fangirl scream //g mengenai Money Heist season 1 dan 2.

Hal pertama yang menarik perhatianku setelah menonton beberapa menit dari episode 1 series ini adalah Professor.


Dia tuh pinter banget dan uwu banget aaaaaaaaa!!!!! Aku sukaaaaa!!!! <3 <3 <3

Biasanya aku ga suka chara yang berjenggot. Tapi karena kejeniusan Professor, aku jadi cinta! Aku emang suka cowok pintar.

Aku suka banget karakter Professor ini. Saat sehari-hari dia terlihat pemalu dan pendiam. Ga jago ngomong. Tapi begitu dia negosiasi sama polisi, wiiiiiiihhhhhhhh... auranya berubah! Dia ngomongnya begitu pede dan jenius.

Segala kesalahan yang mengancam operasinya, bisa ia bereskan dengan rapi. Mulai dari dia harus menyusup ke tempat mobil rongsokan buat menghapus jejaknya dan anak buahnya, lalu memalsukan perampokan di toko untuk bisa mengancam si penjaga tempat mobil rongsokan agar tidak memberitahukan identitasnya lewat intercom polisi, lalu pergi ke rumah Raquel (polisi yang menjadi penyelidikan kasus perampokannya) untuk menghapus bukti telepon, lalu berantem sama mantan suami Raquel demi menukar barang bukti yang sudah dikumpulkan dengan yang palsu, dan masih banyak lagi.

Professor pernah bilang kalau dia adalah pria yang selalu beruntung. Aku setuju. Dia bisa melakukan semua hal di atas karena keberuntungannya.

Namun, ada satu sisi Professor yang tidak terlalu aku suka, yaitu melanggar aturan yang ia buat sendiri. Professor membuat aturan agar semua anggota tidak boleh jatuh cinta. Tapi, dia sendiri malah jatuh cinta sama polisi wanita yang memimpin penyelidikan kasus perampokannya.

Tokoh lainnya juga ga kalah bagus. Anak buahnya Professor ada 8. Tokyo, Berlin, Rio, Denver, Moscow, Nairobi, Helsinki, dan Oslo. NAIROBI BEST GIRL!!!! //diam

Tokyo


Series ini dinarasikan dari sudut pandang Tokyo. Jadi bisa dibilang dia tokoh utamanya?

Di season 1-2, Tokyo adalah tokoh yang paling nyebelin bagiku. Soalnya dia selalu baper akhirnya emosi. Emosinya bikin rencana perampokan mereka hampir berantakan. Kalau sudah emosi... waduh parah banget lah! Bahkan dia merusak kamera yang merupakan "mata" Professor di dalam bank gara-gara dia marah, pacarnya, Rio, dipukuli Berlin dkk. Ya, dia juga melanggar aturan Professor untuk tidak pacaran. Dia pacaran sama Rio.

Aku saking sebelnya, seneng pas Tokyo ditangkap polisi. Hahahaha! Rasakan! Tapi malah diselamatkan Professor.

Sejak kematian Moscow karena Moscow nge-cover dia saat dia ditembaki polisi ketika dia mau masuk ke Royal Mint pakai motor, sikapnya lumayan berubah.

Hal yang aku suka dari Tokyo itu cuma model rambutnya. Model rambutnya lucu!

Berlin

Ganteng. Tapi kadang nakutin. Rasanya dia kayak ga punya perasaan. Mungkin karena ekspresinya selalu dingin kali ya? Tapi bisa jadi karena dia ga punya belas kasihan. Saat Monica menyelundupkan handphone saja, dia langsung kasih perintah ke Denver untuk membunuh Monica. Padahal salah satu perintah Professor adalah tidak boleh membunuh siapapun. Saat Tokyo emosi parah, ia menangkap Tokyo dan mengikatnya di semacam tempat tidur gitu dan mendorong dia keluar Royal Mint. Otomatis Tokyo ditangkap polisi.

Walaupun dia dingin begitu, tapi sebenarnya dia cowok yang membutuhkan cinta. Dia (kayaknya) jatuh cinta pada salah satu tawanan yang menyerahkan dirinya untuk dimanfaatkan, yaitu Ariadna. Sebenernya Ariadna deketin Berlin karena takut, tapi Berlin malah jatuh cinta.

Tapi ya, menurutku Berlin ga cocok punya pasangan wkwkwkwkw.

Berlin ini adalah kakaknya Professor. Beda dengan adiknya, Berlin lebih percaya diri. Dia menjadi pemimpin saat perampokan di Royal Mint.

Di balik sifat dinginnya, ia juga baik. Ia memberi waktu untuk Nairobi dan Helsinki untuk kabur. Namun, ia pun jadi korban.

Rio

Rio adalah pacarnya Tokyo. Anggota genk yang termuda. Dia dibutuhkan karena kemampuan hacking-nya. Karena masih muda, ia jadi kadang tidak stabil. Seperti saat Tokyo dibuang sama Berlin, ia protes dengan memberitahukan rencana mereka kepada para tawanan. Ia juga menyarankan agar menukar pistol Denver dengan yang palsu agar tawanan bisa punya senjata.

Begitu Professor bilang mau menyelamatkan Tokyo, ia jadi balik lagi berpihak ke genk-nya.

Denver

Kadang aku suka ketuker antara Denver dan Rio.

Menurutku Denver itu soft boi. Dia membujuk Monica agar tidak aborsi. Lalu, ia juga memalsukan kematian Monica saat Berlin memerintahnya untuk membunuh Monica. Ia hanya menempak paha Monica. Setelah itu, ia menyembunyikan Monica di salah satu brankas dan mengobati Monica. Selama Monica masih belum bisa bergerak bebas karena luka tembaknya, Denver setia nemenin Monica, ngehibur Monica, dan merawat Monica. uwu banget ga siiih?

Ketawanya juga aneh. Bahkan sampai jadi meme saking uniknya! >w<

Moscow

Moscow adalah ayahnya Denver. Dia bener-bener sangat kebapakan(?). Bapak banget lah! Aku bahkan nangis pas dia matek. Huhuhu... kenapa sih dia mati??? T__T

Helsinki

Big boi tapi juga soft boi. Kalo di season awal, dia ga terlalu kelihatan. Sayang banget sama saudaranya, Oslo. Dia juga selalu nurut sama perintah. Di akhir-akhir, dia nolongin Nairobi dan janjian kalo bakal sama Nairobi terus.

Oslo


Dia diem terus. Jadi ga terlalu kelihatan keberadaannya. Ujug-ujug mati dibunuh para tawanan.

Nairobi

Tanteeeeeee!!! Woof Woof!!

Tante kesayanganku! Wanita kuat dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Udah gitu baik lagi. Saking baiknya, pegawai Mint malah lebih suka bekerja sama Nairobi dibanding atasan aslinya wkwkwk. Ketika yang lain sudah mulai stress dan menggila karena kelamaan di dalam bank, cuma Nairobi yang tetap bisa berpikir lurus dan terus mengikuti rencana.

Yah, itulah cast-cast utama Money Heist season 1-2.

Sekarang aku mau ngomongin ceritanya.

Menurutku, ceritanya lumayan menegangkan. Pertarungan otak antara polisi dan Tim Professor berhasil membuat penonton merasakan suspense-nya. Tiap kali Professor terpojok, aku selalu deg-degan.

Tapi Professor tuh hebat banget. Persiapannya benar-benar matang. Bahkan anak-anaknya sampai diajarin cara merawat luka tembak atau operasi kalau ada yang kena tembak.

Actionnya juga banyak. Banyak tembak-tembakan. Mereka memakai banyak senjata yang beragam, mulai dari senjata api hingga bahan peledak.

Selama nonton serial ini, hal yang aku pikirkan adalah "Semua orang di serial ini adalah hewan.".

Ya, hewan.

Anjir ngeue melulu!! Mana adegan ngeue-nya aurat wanitanya diperlihatkan. Ga ada sensor. :)

Setiap waktu pasti aja ngeue. Like, kayak ga ada cara lain untuk melampiaskan rasa cinta??

Haduh mataku...

Di Netflix asaan ratingnya 18+. Harusnya 25+.

Sebenarnya kekurangannya itu aja sih. Banyak banget adegan ngeue yang tidak perlu.

Lalu, aku juga ga begitu ngerti, kenapa Raquel tiba-tiba mau berpihak sama Professor? Padahal dia sudah merasa terkhianati, marah, dan hancur karena Professor. Apakah karena bucin?

Yah, aku tidak terlalu suka sisi perbucinan di serial ini. Orang kalo mau nonton ini ekspektasinya pasti full action, saling adu otak, dan semacamnya. Sejujurnya, konten bucin dan ngeue di serial ini merusak keseruan ceritanya.

Yah, tapi bisa saja kan justru itu masalah utamanya dan pesan yang mau disampaikan oleh creator. "Bucin merusak rencana".

Konten bucin yang uwu rasanya cuma bucin antara Denver dan Monica, salah satu tawanan. Denver melindungi Monica padahal Berlin menyuruhnya untuk bunuh Monica. Denver perhatian dan peduli banget sama Monica. Karena itu, Monica jadi jatuh cinta sama Denver. Bahkan, pas Denver disandera Arturito, Monica mau menolong Denver.

Yah, tentu saja di series ini konten bucin belum lengkap tanpa ngeue. Yup! Denver dan Monica ngeue di brankas. Hhhhhh... padahal kalo mereka ga ngeue, bakalan jadi couple ter-uwu dan soft di series ini.

Lalu, hal yang khas dari series ini adalah makhluk laknat yang bernama Arturo!!!

Duh! Si Arturito ini emang paling laknat dan tidak berakhlak! Sampaaaahhh banget! Bikin kesel! Namun, dia satu-satunya tokoh yang konsisten. Konsisten bikin kesel. 

Tapi, ya, Arturito ini juga salah satu faktor yang bikin Money Heist seru. Kalo ga ada dia, kehidupan berhari-hari di dalam bank ga akan seru untuk ditonton. Monica ga akan ketemu Denver, ga akan ada pemberontakan, Berlin dkk ga akan kalang kabut nyariin si Alison Parker yang bersembunyi karena disuruh Arturito.

Tapi, aku tetap satu suara sama penonton lainnya. Pengen dia mati. 👍

Pas Arturito tertembak polisi, udah seneng dia bakal mati. Tapi malah survive. :(

Well, kalo mau kasih rating sih aku mau kasih rating 8,6/10. Tadinya mau kasih 9+ tapi tidak terlalu suka perbucinannya hehe.

Sampai sini aja fangirl scream dariku. Aku udah cape ngetik. Ingat, jangan marah kalau kamu tidak setuju dengan apa yang aku tulis di sini. Ini pure cuma pendapatku saja.

Baiklah, sampai jumpa di review Money Heist/La Casa de Papel season 3 dan 4!

Senin, 19 April 2021

Review ala Sorangan: K-drama "Vagabond"

 


Haloooo! Annyeong!!!

Kali ini aku datang kembali membawakan review fangirl scream K-drama yang baru beres kutonton di Netflix, yaitu Vagabond.

Sebenarnya alasanku nonton Vagabond itu simple. Karena ada Shin Sung Rok! Hahahahahahaha aduh aku bucin banget sama Shin Sung Rok! <3

Sayangnya, Shin Sung Rok gak jadi lead actor karena lead actor dan actress dipegang oleh Lee Seung Gi dan Bae Suzy.

Vagabond terdiri dari 16 episode yang tayang di SBS dari tanggal 20 September 2019 sampai 23 November 2019. Ya itu drama sudah lama tapi aku baru nonton wkwkwkwkwkwkw. //telat lu

Vagabond menceritakan tentang seorang stuntman yang bernama Cha Dal Geon (Lee Seung Gi) yang karirnya sedang mengalami hambatan. Ia juga mengurus sepupunya yang masih kecil. Lalu, sepupunya itu mendapat undangan untuk event taekwondo di Maroko sehingga ia pergi bersama teman-temannya. Namun, pesawat yang dinaikinya mengalami kecelakaan dan menewaskan semua penumpang di sana. Dal Geon melihat ada seseorang yang merupakan salah satu penumpang pesawat itu masih hidup. Ia pun berpikir bahwa ada oknum yang menyabotase kecelakaan pesawat yang menewaskan sepupunya.

Dal Geon juga bertemu Go Hae Ri (Bae Suzy) yang merupakan agen NIS (semacam BIN-nya Korea) yang sedang melakukan undercover di Maroko. Mereka berdua pun menyelidiki misteri di balik sabotase kecelakaan pesawat itu.

Edan!

Itu yang aku pikirkan selama nonton Vagabond. Alur cerita begitu menegangkan dan benar-benar seperti kotak di dalam kotak. Ketika kita berpikir itulah kebenarannya, ternyata bukan. Masih ada sesuatu di dalamnya.

Drama Vagabond ini kental dengan politiknya. Tapi semuanya dikemas dalam apik, bahkan aku yang ble'e ini bisa paham dengan politik yang terjadi. Selain itu aku juga jadi sadar betapa bahayanya negara yang orang-orangnya sudah dikuasai perusahaan super besar seperti Dynamic dan John&Mark. Semuanya hanya mementingkan keuntungan dibalut dengan gula "memikirkan rakyat". Padahal mereka sama sekali tidak peduli dengan keluarga korban kecelakaan pesawat tersebut.

Wih... berat banget lah. Tapi keren.

Hal edan berikutnya adalah action-nya. Aku paling suka pas NIS berusaha membawa Kim Woo Gi ke Korea, tapi mereka diserang oleh anak buah Lily. Beberapa anggota NIS tewas. Tapi tentu saja main cast tidak tewas wkwkwkw. Lalu, mereka terjebak di Kedubes. Lalu, Gi Tae Ung (Shin Sung Rok) melakukan operasi pengambilan peluru di kaki Kim Woo Gi karena ia sempat tertembak. Aaaaaa keren banget~ <3 Tae Ung bisa apa saja~ <3 //bucheen

Anggota NIS semuanya keren. Hae Ri bisa hapal nomor telepon yang dikasih tahu Tae Ung dalam sekali ucapan. Lalu, Tae Ung juga bisa memecahkan kode yang dikasih Tim Vagabond dan menghapal artinya dalam waktu singkat. Ya ampun... Aku mah kayaknya ga akan bisa kayak begitu.

Selanjutnya, Gang Joo Cheol (Lee Ki Young). Dia juga keren edan! Memalsukan kematian agar bisa membantu Hae Ri dkk untuk kabur dan menyelidiki kasus sabotase. Satu-satunya orang NIS yang baik dan tidak terpengaruh oleh kekayaan John&Mark. Paling keren pas dia jadi sniper buat ngebantu Hae Ri dkk membawa Kim Woo Gi ke persidangan. Selain itu, dia juga strategist.

Lalu, hal edan berikutnya adalah plot armor Cha Dal Geon. Dal Geon punya armor super tebel! Dia udah jatoh dari ketinggian, dipukul kepalanya, diserang dengan tembakan bertubi-tubi, diambil darahnya padahal kondisinya pasti lagi capek, digantung dalam gudang yang bisa meledak kapanpun... TAPI DIA MASIH HIDUP!!! 

Iya, ngerti, dia itu stuntman jadi punya fisik kuat. TAPI KAYAKNYA SEKUAT APAPUN SEORANG STUNTMAN, GA MUNGKIN BISA LARI NGEJAR ORANG BERMETER-METER SETELAH KEPALANYA DIPUKUL HINGGA BERDARAH DAN JATOH DARI KETINGGIAN!!! MINIMAL PINGSAN KEK!! ATAU "ADUH!" GITU! //nangis

Makanya, pas dia diculik Samael dan digantung di gudang yang akan meledak, aku mikirnya "Alah, paling selamat. Kan punya plot armor.". Dan ya, bener. Plot armornya bisa membuat Lily berubah sifat yang tadinya hanya mau melakukan sesuatu kalau dibayar, menjadi penyelamat. Ya, Dal Geon diselamatkan Lily sampai Lily harus kehilangan anak buahnya yang tewas karena ledakan di gudang karena tidak sempat kabur.

Hal edan lainnya adalah saat nonton Vagabond, rasanya kayak nonton orang main UNO tapi ngeluarin reverse card terus.

NIS: aku punya strategi yang bisa menipumu. John&Mark: *reverse card uno* eit, kamu tidak bisa menipuku. Aku yang menipumu. NIS: *reverse card* eits, kamu tidak bisa menipuku. Aku yang menipumu lagi.

Gitu weh terus. Tapi seru sih wkwkwkkw.

Lalu, selanjutnya bumbu romance. Ada dua kapal yang terbentuk di drama ini (Dal Geon x Hae Ri dan Tae Ung x Hae Ri walau bertepuk sebelah tangan), namun kapal tersebut kurang bisa berlayar karena terhalang genre. Tapi aku suka dengan keputusan tim produser untuk tidak menambah banyak bumbu romance ke drama ini karena akan merusak segalanya. Cukup dengan hint dan scene uwu saat Dal Geon membantu Hae Ri latihan jalan.

Kalo mau nonton drama ini, ada satu tips yang bisa aku berikan.

JANGAN PERCAYA SIAPAPUN!!!

Serius deh. Jangan percaya siapapun yang ada di drama ini kecuali Cha Dal Geon. Soalnya, orang yang kita kira baik ternyata jahat dan orang yang kita kira jahat ternyata baik. Kadang juga, orang yang tadinya jahat jadi baik, begitu juga sebaliknya.

Tadinya aku berpikir Hae Ri itu jahat, tapi selama satu season itu untungnya dia baik.

Aku juga suka character development beberapa character di drama ini. Pertama Hae Ri. Dia yang tadinya kelihatannya ceroboh, selalu merasa tidak mampu, atau tidak pede walaupun sebenarnya dia bisa, lama-lama semakin pemberani dan hebat.

Lalu Tae Ung juga. Tadinya dia kaku dan tidak suka mengapresiasi anak buahnya, lama-lama menjadi lebih soft.

Endingnya juga bikin greget dan pengen ada lanjut season 2. Setelah ledakan gudang dimana Dal Geon diculik, Dal Geon dinyatakan tewas walaupun sebenarnya dia masih hidup. Akhirnya dia menyembunyikan identitasnya dan gabung ke organisasi tentara bayaran "Black Sun", karena Black Sun diduga punya hubungan besar dengan Samael, si dalang dari kecelakaan pesawat.

Lalu, Hae Ri yang tidak tahu kalau Dal Geon masih hidup merasa sedih dan berniat balas dendam terhadap Samael. Karena tujuan Samael adalah Kerajaan Kiria, Hae Ri gabung dengan Jessica Lee di John&Mark sebagai lobbyist dan mendekati Kerajaan Kiria.

Black Sun yang punya hubungan dengan Samael, diperintahkan untuk membunuh lobbyist John&Mark, yaitu Hae Ri. Saat itu team Dal Geon yang disuruh sebagai eksekutor.

Dal Geon kaget melihat lobbyist John&Mark adalah Hae Ri. Dia ga bisa menarik pelatuknya untuk membunuh Hae Ri.

Setelah itu season 1 beres.

Penasaran banget ga siiiiih????!!! Dal Geon dan Hae Ri punya tujuan yang sama, untuk balas dendam pada Samael, tapi kali ini mereka berada di sisi yang berlawanan!!!

AAAAAAAAAAAAAAA!!!!! WE NEED SEASON 2!!!!!

Segitu kerennya drama Vagabond ini. Kalo kasih rate, aku mau kasih rate 8/10.

Btw, karena ini dramanya tentang kecelakaan pesawat, aku jadi ngerasa agak takut naik pesawat. Hahahaha...

Ahh capek. Segini aja ya fangirl scream review dariku. Kalau kamu tidak setuju dengan apa yang kutulis, ya jangan marah. Ini hanya pendapat pribadi aja.

Sampai jumpa di fangirl scream berikutnyaa!

Minggu, 04 April 2021

Review ala Sorangan: Tensei Shitara Slime Datta Ken Season 1


 

Haloo!! Lama tak menulis di sini. Berapa lama ya? 2 tahun? 3 tahun? 100 tahun? Blog ini sangat berdebu karena ga pernah update hahahahaha!

Kali ini aku akan kembali menulis review yang sebenarnya hanyalah fangirl scream hehe. Kalau biasanya aku menulis review tentang K-drama yang aku tonton, kali ini aku mau menulis review tentang sebuah anime.

Bisa dilihat di judul tulisan ini aku mau nulis review fangirl scream apa. Yup! Aku mau menulis tentang anime yang berjudul Tensei Shitara Slime Datta Ken! Karena aku baru nonton yang season 1, jadi aku cuma nulis review berdasarkan yang sudah aku tonton saja.

Tensei Shitara Slime Datta Ken, biasa disingkat Tensura, adalah anime yang digarap oleh studio 8bit berdasarkan light novel yang berjudul sama. Oh, ya, aku nonton anime ini tanpa baca light novel-nya. Jadi jangan marah kalau ada beberapa miss.

Cerita Tensura diawali dari seorang cowok bernama Satoru Mikami yang sama sekali belum punya pacar. Ia ditikam pisau oleh seorang penjahat random yang menyerang secara acak saat mau ketemuan sama temannya. Lalu, dia tewas. Saat tersadar, ia sudah bereinkarnasi menjadi sebuah slime yang punya kekuatan Predator, yang bisa memakan semua hal dan meniru wujud maupun kekuatan benda yang ia makan di dunia yang sama sekali ia tidak kenal. Kekuatannya kayak Kirby.

Setelah itu, ia bertemu dengan seekor naga kesepian bernama Veldora yang disegel selama 300 tahun. Veldora ingin teman mengobrol, jadi ia memaksa si Slime ini untuk jadi teman ngobrolnya. Slime ini pun menjadi teman Veldora dengan janji ia akan membebaskan Veldora dari segelnya. Lalu, naga tersebut memberinya nama Rimuru Tempest dan memberi Rimuru kekuatan.

Rimuru menelan Veldora dan keluar dari gua tempat Veldora disegel. Ia pun berpetualang sambil beradaptasi dengan dunia barunya juga bentuk tubuhnya. Selama petualangannya, ia menelan banyak monster dan mengambil kekuatannya.

Ia bertemu dengan sekelompok Goblin yang meminta bantuannya untuk melindungi mereka. Para Goblin bisa merasakan kekuatan besar yang dimiliki Rimuru karena telah menelan banyak monster sehingga meminta bantuannya untuk melindungi mereka dari kumpulan Direwolf.

Rimuru bersedia membantu melindungi para Goblin. Saat penyerangan Direwolf, Rimuru berhasil membunuh pimpinan kaum serigala itu dan memakan tubuhnya sehingga ia mendapat kekuatan pimpinan Direwolf. Ia pun berhasil menjinakkan para Direwolf yang lain.

Para Goblin berterima kasih pada Rimuru karena sudah menolong mereka. Para Goblin pun menganggap Rimuru sebagai pemimpin dan pelindung mereka. Rimuru juga berhasil menyatukan Direwolf dan Goblin untuk hidup berdampingan.

Rimuru dan rakyatnya (Direwolf dan Goblin) berusaha membangun desa mereka agar menjadi tempat tinggal yang layak. Dari sinilah petualangan Rimuru dan lainnya dimulai.

Hmmm... Sudah segitu dulu ringkasan cerita anime ini. Sekarang aku mau mulai fangirl scream. //y

Tensura ini adalah anime isekai pertama yang aku nikmati. Biasanya aku selalu drop di tengah-tengah karena terlalu banyak fan service tidak perlu, atau banyak istilah yang tidak aku mengerti, atau emang membosankan pake banget aja. Nah, aku sama sekali ga nge-drop anime ini.

Cerita anime ini ringan, pake banget. Semua istilah isekai selalu dijelaskan dengan ringan sehingga aku tidak perlu mikir atau menghapal. World building-nya juga bagus. Setiap arc pasti beres dan semua terjawab. Ga ada plot hole, maksudnya.

Visual dan animasinya juga bagus. Desain karakter juga tidak berlebihan, misalnya chara cewek bajunya terlalu sexy. Yah, ada sih yang sexy gitu, tapi ga banyak. Btw, aku suka Great Sage. Suaranya keren wkwkwk. Enak banget ya Rimuru bisa selalu ngobrol sama Great Sage.

Selain itu, tidak ada harem MC. Hal yang aku gak suka dari anime isekai adalah MC-nya pasti punya harem. Nah, di Tensura ini ga ada harem sama sekali. Makanya aku ga kecewa selama nonton.

Paling Rimuru bikin harem retainer (bawahan) //yy. Bawahannya banyaaakkk banget! Hampir semua orang mau jadi bawahan dia.

Oh, ya, jarang banget aku bisa nangis saat nonton anime. Tapi, di arc Shizue Izawa, pas dia meninggal, aku nangis. Sedih banget aaaaaaaaaaaaaaa!!!! Padahal aku berharap Shizu bisa hidup tenang di desanya Rimuru karena dia adalah "orang yang ditakdirkan" untuk Rimuru. Ternyata takdirnya adalah hidup bersama Rimuru setelah ia  meninggal dan ditelan oleh Rimuru. :''')

//bentar nangis dulu

Oke. Kembali ke review!

Walaupun aku setuju kalau Tensura ini adalah anime isekai yang bagus, namun aku menemukan beberapa kekurangan.

Pertama, Rimuru TERLALU baik. Terlalu baik pake banget. Padahal sebelumnya dia manusia dan sifat-sifat maupun ingatan dia sebagai manusia sama sekali ga hilang. Tapi sama sekali ga ada sifat buruknya. Yah kan manusia tempatnya salah dan lupa, punya banyak banyak sifat jelek. Namun rasanya hati dia terlalu bersih.

Misalnya, pas setelah arc Lord Orc. Dia makan Lord Orc sambil ngasih janji kalau ia akan menanggung kesalahan-kesalahan Lord Orc. Bahkan ga ngasih hukuman pada para orc yang sudah membunuh banyak ras dan malah ngasih tempat tinggal di desanya. Baik banget ga sih? Terlalu baik dan mulia, menurutku.

Tokoh utama yang terlalu baik itu menurutku agak membosankan. Yah, karena sifatnya Rimuru itu membuat anime ini sedikit membosankan.

Kedua, semua masalah di anime ini sangat mudah diselesaikan hanya dengan satu serangan. Bahkan untuk level perang (misalnya arc Lord Orc atau Charybdis). Rasanya untuk level perang segitu tuh kurang intens. Memang sih, Rimuru itu kuat banget. Tapi, ya, setidaknya kasih drama dikit lah biar ga bosen.

Ketiga, rasanya semua orang yang datang ke desa Rimuru cepet banget hormat ke Rimuru. Padahal awalnya mereka datang karena curiga sama Rimuru. Bahkan yang levelnya Demon Lord atau raja aja cepet banget hormat ke Rimuru.

Walau begitu, aku masih menganggap anime ini worth to watch. Apalagi kalau kamu suka anime yang ringan namun nuansa fantasinya kuat dan tidak ada romance. Kalau boleh kasih rate, aku mau kasih 7,5/10.

Aku masih menunggu season 2-nya rilis di Netflix (aku nontonnya di Netflix). Kalau sudah nonton season 2-nya, aku akan menulis review-nya lagi di sini.

Oke!!

Sampai di sini aja bacotanku a.k.a fangirl scream a.k.a review kali ini. Semua yang kutulis di sini adalah pendapat pribadi. Jadi kalau ga setuju, ya jangan marah.

See you next time! Mata ne!