Sabtu, 12 Juni 2021

Review Ala Sorangan: Money Heist/La Casa De Papel Season 1-2


Haloooooo!!!

Aku kembali lagi membawakan review fangirl scream dari series yang baru saja beres aku tonton di Netflix, yaitu "Money Heist" yang memiliki judul bahasa Spanyol, "La Casa De Papel".

Money Heist menceritakan tentang seorang jenius yang biasa dipanggil "Professor" merekrut 8 orang pencuri untuk membantunya menjalankan rencana yang sudah lama ia buat untuk masuk ke dalam Royal Mint Spanyol dan mambawa kabur uang yang dicetak sendiri sekitar 2 triliun euro. Setelah mereka berhasil melakukan misi mereka di Royal Mint, mereka melakukannya lagi di Bank Spanyol dengan target mengambil semua emas yang tersimpan di brankas Bank Spanyol.

Aku nonton series ini karena dikasih rekomendasi sama seseorang, bukan karena FOMO. Sebel karena banyak yang nyinyir kalo orang yang nonton Money Heist hanyalah orang-orang FOMO

Setelah nyoba nonton, ternyata ga rugi nonton ini. Series ini sangat mendebarkan, menegangkan, dan seru!

Sampai saat ini, Money Heist terdiri dari 4 season. Season 1-2 berfokus pada cerita Professor dan para perampok yang memakai nama kota sebagai nama panggilannya untuk merampok di Royal Mint Spanyol. Karena Royal Mint itu tempat mencetak uang, kalau di Indonesia berarti semacam Perum Peruri ya.

Nah, untuk postingan ini, aku akan fangirl scream //g mengenai Money Heist season 1 dan 2.

Hal pertama yang menarik perhatianku setelah menonton beberapa menit dari episode 1 series ini adalah Professor.


Dia tuh pinter banget dan uwu banget aaaaaaaaa!!!!! Aku sukaaaaa!!!! <3 <3 <3

Biasanya aku ga suka chara yang berjenggot. Tapi karena kejeniusan Professor, aku jadi cinta! Aku emang suka cowok pintar.

Aku suka banget karakter Professor ini. Saat sehari-hari dia terlihat pemalu dan pendiam. Ga jago ngomong. Tapi begitu dia negosiasi sama polisi, wiiiiiiihhhhhhhh... auranya berubah! Dia ngomongnya begitu pede dan jenius.

Segala kesalahan yang mengancam operasinya, bisa ia bereskan dengan rapi. Mulai dari dia harus menyusup ke tempat mobil rongsokan buat menghapus jejaknya dan anak buahnya, lalu memalsukan perampokan di toko untuk bisa mengancam si penjaga tempat mobil rongsokan agar tidak memberitahukan identitasnya lewat intercom polisi, lalu pergi ke rumah Raquel (polisi yang menjadi penyelidikan kasus perampokannya) untuk menghapus bukti telepon, lalu berantem sama mantan suami Raquel demi menukar barang bukti yang sudah dikumpulkan dengan yang palsu, dan masih banyak lagi.

Professor pernah bilang kalau dia adalah pria yang selalu beruntung. Aku setuju. Dia bisa melakukan semua hal di atas karena keberuntungannya.

Namun, ada satu sisi Professor yang tidak terlalu aku suka, yaitu melanggar aturan yang ia buat sendiri. Professor membuat aturan agar semua anggota tidak boleh jatuh cinta. Tapi, dia sendiri malah jatuh cinta sama polisi wanita yang memimpin penyelidikan kasus perampokannya.

Tokoh lainnya juga ga kalah bagus. Anak buahnya Professor ada 8. Tokyo, Berlin, Rio, Denver, Moscow, Nairobi, Helsinki, dan Oslo. NAIROBI BEST GIRL!!!! //diam

Tokyo


Series ini dinarasikan dari sudut pandang Tokyo. Jadi bisa dibilang dia tokoh utamanya?

Di season 1-2, Tokyo adalah tokoh yang paling nyebelin bagiku. Soalnya dia selalu baper akhirnya emosi. Emosinya bikin rencana perampokan mereka hampir berantakan. Kalau sudah emosi... waduh parah banget lah! Bahkan dia merusak kamera yang merupakan "mata" Professor di dalam bank gara-gara dia marah, pacarnya, Rio, dipukuli Berlin dkk. Ya, dia juga melanggar aturan Professor untuk tidak pacaran. Dia pacaran sama Rio.

Aku saking sebelnya, seneng pas Tokyo ditangkap polisi. Hahahaha! Rasakan! Tapi malah diselamatkan Professor.

Sejak kematian Moscow karena Moscow nge-cover dia saat dia ditembaki polisi ketika dia mau masuk ke Royal Mint pakai motor, sikapnya lumayan berubah.

Hal yang aku suka dari Tokyo itu cuma model rambutnya. Model rambutnya lucu!

Berlin

Ganteng. Tapi kadang nakutin. Rasanya dia kayak ga punya perasaan. Mungkin karena ekspresinya selalu dingin kali ya? Tapi bisa jadi karena dia ga punya belas kasihan. Saat Monica menyelundupkan handphone saja, dia langsung kasih perintah ke Denver untuk membunuh Monica. Padahal salah satu perintah Professor adalah tidak boleh membunuh siapapun. Saat Tokyo emosi parah, ia menangkap Tokyo dan mengikatnya di semacam tempat tidur gitu dan mendorong dia keluar Royal Mint. Otomatis Tokyo ditangkap polisi.

Walaupun dia dingin begitu, tapi sebenarnya dia cowok yang membutuhkan cinta. Dia (kayaknya) jatuh cinta pada salah satu tawanan yang menyerahkan dirinya untuk dimanfaatkan, yaitu Ariadna. Sebenernya Ariadna deketin Berlin karena takut, tapi Berlin malah jatuh cinta.

Tapi ya, menurutku Berlin ga cocok punya pasangan wkwkwkwkw.

Berlin ini adalah kakaknya Professor. Beda dengan adiknya, Berlin lebih percaya diri. Dia menjadi pemimpin saat perampokan di Royal Mint.

Di balik sifat dinginnya, ia juga baik. Ia memberi waktu untuk Nairobi dan Helsinki untuk kabur. Namun, ia pun jadi korban.

Rio

Rio adalah pacarnya Tokyo. Anggota genk yang termuda. Dia dibutuhkan karena kemampuan hacking-nya. Karena masih muda, ia jadi kadang tidak stabil. Seperti saat Tokyo dibuang sama Berlin, ia protes dengan memberitahukan rencana mereka kepada para tawanan. Ia juga menyarankan agar menukar pistol Denver dengan yang palsu agar tawanan bisa punya senjata.

Begitu Professor bilang mau menyelamatkan Tokyo, ia jadi balik lagi berpihak ke genk-nya.

Denver

Kadang aku suka ketuker antara Denver dan Rio.

Menurutku Denver itu soft boi. Dia membujuk Monica agar tidak aborsi. Lalu, ia juga memalsukan kematian Monica saat Berlin memerintahnya untuk membunuh Monica. Ia hanya menempak paha Monica. Setelah itu, ia menyembunyikan Monica di salah satu brankas dan mengobati Monica. Selama Monica masih belum bisa bergerak bebas karena luka tembaknya, Denver setia nemenin Monica, ngehibur Monica, dan merawat Monica. uwu banget ga siiih?

Ketawanya juga aneh. Bahkan sampai jadi meme saking uniknya! >w<

Moscow

Moscow adalah ayahnya Denver. Dia bener-bener sangat kebapakan(?). Bapak banget lah! Aku bahkan nangis pas dia matek. Huhuhu... kenapa sih dia mati??? T__T

Helsinki

Big boi tapi juga soft boi. Kalo di season awal, dia ga terlalu kelihatan. Sayang banget sama saudaranya, Oslo. Dia juga selalu nurut sama perintah. Di akhir-akhir, dia nolongin Nairobi dan janjian kalo bakal sama Nairobi terus.

Oslo


Dia diem terus. Jadi ga terlalu kelihatan keberadaannya. Ujug-ujug mati dibunuh para tawanan.

Nairobi

Tanteeeeeee!!! Woof Woof!!

Tante kesayanganku! Wanita kuat dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Udah gitu baik lagi. Saking baiknya, pegawai Mint malah lebih suka bekerja sama Nairobi dibanding atasan aslinya wkwkwk. Ketika yang lain sudah mulai stress dan menggila karena kelamaan di dalam bank, cuma Nairobi yang tetap bisa berpikir lurus dan terus mengikuti rencana.

Yah, itulah cast-cast utama Money Heist season 1-2.

Sekarang aku mau ngomongin ceritanya.

Menurutku, ceritanya lumayan menegangkan. Pertarungan otak antara polisi dan Tim Professor berhasil membuat penonton merasakan suspense-nya. Tiap kali Professor terpojok, aku selalu deg-degan.

Tapi Professor tuh hebat banget. Persiapannya benar-benar matang. Bahkan anak-anaknya sampai diajarin cara merawat luka tembak atau operasi kalau ada yang kena tembak.

Actionnya juga banyak. Banyak tembak-tembakan. Mereka memakai banyak senjata yang beragam, mulai dari senjata api hingga bahan peledak.

Selama nonton serial ini, hal yang aku pikirkan adalah "Semua orang di serial ini adalah hewan.".

Ya, hewan.

Anjir ngeue melulu!! Mana adegan ngeue-nya aurat wanitanya diperlihatkan. Ga ada sensor. :)

Setiap waktu pasti aja ngeue. Like, kayak ga ada cara lain untuk melampiaskan rasa cinta??

Haduh mataku...

Di Netflix asaan ratingnya 18+. Harusnya 25+.

Sebenarnya kekurangannya itu aja sih. Banyak banget adegan ngeue yang tidak perlu.

Lalu, aku juga ga begitu ngerti, kenapa Raquel tiba-tiba mau berpihak sama Professor? Padahal dia sudah merasa terkhianati, marah, dan hancur karena Professor. Apakah karena bucin?

Yah, aku tidak terlalu suka sisi perbucinan di serial ini. Orang kalo mau nonton ini ekspektasinya pasti full action, saling adu otak, dan semacamnya. Sejujurnya, konten bucin dan ngeue di serial ini merusak keseruan ceritanya.

Yah, tapi bisa saja kan justru itu masalah utamanya dan pesan yang mau disampaikan oleh creator. "Bucin merusak rencana".

Konten bucin yang uwu rasanya cuma bucin antara Denver dan Monica, salah satu tawanan. Denver melindungi Monica padahal Berlin menyuruhnya untuk bunuh Monica. Denver perhatian dan peduli banget sama Monica. Karena itu, Monica jadi jatuh cinta sama Denver. Bahkan, pas Denver disandera Arturito, Monica mau menolong Denver.

Yah, tentu saja di series ini konten bucin belum lengkap tanpa ngeue. Yup! Denver dan Monica ngeue di brankas. Hhhhhh... padahal kalo mereka ga ngeue, bakalan jadi couple ter-uwu dan soft di series ini.

Lalu, hal yang khas dari series ini adalah makhluk laknat yang bernama Arturo!!!

Duh! Si Arturito ini emang paling laknat dan tidak berakhlak! Sampaaaahhh banget! Bikin kesel! Namun, dia satu-satunya tokoh yang konsisten. Konsisten bikin kesel. 

Tapi, ya, Arturito ini juga salah satu faktor yang bikin Money Heist seru. Kalo ga ada dia, kehidupan berhari-hari di dalam bank ga akan seru untuk ditonton. Monica ga akan ketemu Denver, ga akan ada pemberontakan, Berlin dkk ga akan kalang kabut nyariin si Alison Parker yang bersembunyi karena disuruh Arturito.

Tapi, aku tetap satu suara sama penonton lainnya. Pengen dia mati. 👍

Pas Arturito tertembak polisi, udah seneng dia bakal mati. Tapi malah survive. :(

Well, kalo mau kasih rating sih aku mau kasih rating 8,6/10. Tadinya mau kasih 9+ tapi tidak terlalu suka perbucinannya hehe.

Sampai sini aja fangirl scream dariku. Aku udah cape ngetik. Ingat, jangan marah kalau kamu tidak setuju dengan apa yang aku tulis di sini. Ini pure cuma pendapatku saja.

Baiklah, sampai jumpa di review Money Heist/La Casa de Papel season 3 dan 4!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar