Selasa, 14 Agustus 2012

Kacangku Pergi

Guru biologiku, Bu Lidya, memberikan tugas tentang "Pertumbuhan Tanaman" secara berkelompok. Aku dan kelompokku memutuskan untuk menanam kacang ijo karena lebih mudah tumbuh.
Lalu, bu Lidya mengharuskan kami membuat rancangan percobaan, menentukan variabel. Kelompokku memutuskan variabel bebasnya suhu, variabel terikatnya pertumbuhan, dan variabel kontrolnya jumlah air, jenis tanah, berat tanah.

Percobaan pun dimulai. Karena diberi waktu sampai selesai libur lebaran, kami mengerjakannya di rumah.

Aku naro tanaman kacangnya di garasi rumah. Setiap hari kacang itu kusiram, kuukur pertumbuhannya, pokoknya aku sayaaaaaaaangggg banget banget sama tuh kacang. Seneng banget ngeliat kacangnya mulai tumbuh tinggi. Tuh kacang udah aku anggap sebagai separuh jiwaku! Terakhir tingginya sekitar 0,5cm.

Hari ketiga aku bersama kacang ijo itu, sesuatu yang buruk terjadi...........

KACANGNYA DIMAKAN TIKUS!!!!!!!!

Pot (baca: gelas aqua) tempat menanam kacang itu porak poranda!!!! Kacangnya hilang!!! Hilang!!! HILAAAANNGGG!!!!! /berlebihan

Aku pun nangis, sodara-sodara... Gimana nasib kacangku? Gimana nasib tugasku? QAQ

Hatiku hancur akan kepergian kacang ijoku yang paling aku sayang..... Bahkan, aku belum memberinya nama.... T__T

Separuh jiwaku.... pergi.....



Rest In Peace, my kacang ijo.... aku tak akan melupakanmu... T~T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar